Selamat
bertemu kembali dengan saya sodara, kali ini saya akan membagi pengetahuan tentang
pengertian penyakit asma, Penyakit asma adalah jenis penyakit yang tidak dapat
disembuhkan dan berjangka panjang(kronis) yang terjadi pada saluran pernafasan
yang di tandai dengan mulainya peradangan dan penyempitan saluran pernafasan
yang membuat sulit bernafas atau sesak di dalam dada. Gejala asama bukan hanya
seperti sulit untuk bernafas tetapi juga dapat ditandai dengan gejala lain
seperti batuk dan mengi. Penyakit Asma dapat diderita oleh siapa saja baik tua
maupun muda.
Meski
penyebab dari penyakit Asma belum diketahui dengan jelas dan pasti, tetapi
terdapat beberapa hal yang menimbulkannya seperti debu yang terhirup berlebih,
bulu binatang, aktifitas fisik,infeksi virus, udara dingin, atau disebabkan zat
kimia.
Diagnosis Asma
Didalam
mendiagnosis penyakit asama didalam bidang kedokteran biasanya sang Dokter
memberikan pertanyaan tentang gejala apa saja yang di rasakan, riwayat kesehatan
diri anda dan keluarga.
Jika
seluruh pernyataan mejurus ke pada penyakit asma maka biasanya akan dilakukan
Diagnosis dengan cara:
ü Uji
Spirometri
ü Tes Arus Puncak Ekspirasi (APE) didalam tuubuh
ü Uji atau test Provokasi Bronkus
ü Pengukuran Status Alergi yang dialami penderita Asma
ü CT Scan
ü Dilakukannya Rontgen
ü Tes Arus Puncak Ekspirasi (APE) didalam tuubuh
ü Uji atau test Provokasi Bronkus
ü Pengukuran Status Alergi yang dialami penderita Asma
ü CT Scan
ü Dilakukannya Rontgen
Jika
seorang pengidap asma terdiagnisis dari kecil biasanya gejala yang terjadi
dapat menghilang ketika remaja(11-20 tahun) dan dapat juga muncul kembali saat
dewasa. Kendati demikian, Asma dapat di usia berapapun dan tidak harus saat
kanak-kanak.
Pengidap Asma di wilayah Indonesia
Laporan
riset dari Kementerian kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013
diperkirakan bahwa total jumlah pasien penyakit asma di indonesia mencapai 4,5%
dari total penduduk. Dengan provinsi Sulawesi tengah mendapatkan ranking utama
penderita Asma di indonesia sebanyak 8% dari jumlah penduduk.
Dan
diperkirakan oleh WHO di bulan Mei 2014, Angka penduduk yang meninggal akibat
asma mencapai 24.773 orang atau sekitar 1,77% dari jumlah total keseluruhan jumlah
kematian di Indonesia.
Pengobatan yang dilakukan oleh
penderita Asma
Terdapat
dua tujuan di pengobatan penyakit asma, yaitu guna meredakan gejala dan melindungi
gejala kambuh. Bila mendukung tujuan , diperlukan rencana pengobatan di
dokter disesuaikan dengan pengecekan kondisi
pasien. Rencana pengobatan yang meliputi bagaimana cara mengenali dan menangani
gejala memburuk, john obat-obatan
apa harus digunakan.
Penting
bagi pasien untuk mengenali hal-hal
mungkin memicu asma mereka sehingga dapat menghindarinya. Jika gejala
asma muncul, obat umum
direkomendasikan inhaler pereda.
Bilamana
terjadi serangan asma dengan gejala
terus memburuk (secara perlahan atau bahkan lebih cepat) meskipun sudah
ditangani dengan inhaler atau obat-obatan lainnya, maka penderita harus mendapatkan
penanganan atau perawatan di rumah sakit atau klinik kesehatan. Meskipun jarang
terjadi, serangan asma bisa saja membahayakan nyawa. Bagi seorang penderita
asma yang termasuk kronis, peradangan yang terjadi pada saluran napas sudah berlangsung lama dan berulang-ulang
bisa menyebabkan penyempitan permanen.
Cara mengendalikan penyakit asma
1.
Mengenali serta menghindari apa sebab pemicu asma yang ada pada diri anda.
2.
Mengikuti bagaimana rencana penanganan penyakit asma yang dibuat bersama dokter
untuk berkonsultasi.
3.
Mengenali bentuk serangan asma dan melakukan cara pengobatan yang tepat dan
sigap.
4.
Menggunakan pengobatan asma yang disarankan atau di anjurkan oleh dokter secara
teratur atau rutin.
5
.Mengontrol kondisi saluran napasan Anda.
Berikut komplikasi yang dapat
disebabkan oleh penyakit asma:
ü Gangguan dalam psikologis (cemas atau depresi).
ü Menurunnya produktifitas tubuh.
ü Tubuh sering merasa lelah dan terengah-engah.
ü Gangguan pertumbuhan dialami tubuh dan pubertas pada anak-anak.
ü Dapat mencapai Status asmatikus (kondisi asma yang parah dimana tidak dapat
menghindari kambuhnya asma dengan terapi normal).
ü Pneumonia.
ü Gagal pernapasan dalam organ paru-paru.
ü Kerusakan pada sebagian atau keseluruhan paru-paru.
ü Yang terburuk adlah Kematian